Di lereng perbukitan Cipanas, Puncak, terdapat sebuah rumah tua yang menyimpan kisah kelam yang telah menjadi legenda tersendiri bagi masyarakat sekitar. Rumah Angker Cipanas bukan sekadar bangunan tua, melainkan sebuah misteri yang telah menghantui imajinasi banyak orang selama puluhan tahun.
Rumah ini diperkirakan dibangun pada masa pendudukan Belanda di Indonesia, tepatnya pada awal abad ke-20. Awalnya, bangunan ini merupakan rumah mewah milik seorang keluarga Belanda yang tinggal di daerah perkebunan Puncak. Lokasi strategis dengan udara sejuk membuat rumah ini menjadi tempat peristirahatan yang nyaman.
Menurut cerita turun-temurun, pada suatu malam yang kelam, terjadi pembunuhan brutal terhadap seluruh anggota keluarga yang mendiami rumah tersebut. Konon, mayat-mayat ditemukan dengan kondisi mengenaskan, namun pelaku pembunuhan tak pernah terungkap. Beberapa versi cerita menyebutkan bahwa pembunuhan terjadi secara misterius, tanpa jejak yang jelas.
Sejak peristiwa tersebut, rumah ini mulai terkenal sebagai lokasi angker. Banyak saksi mata yang mengklaim telah melihat penampakan hantu keluarga yang terbunuh. Suara-suara aneh, langkah kaki di malam hari, dan bayangan misterius menjadi bagian dari cerita yang berkembang.
Pada dekade 1980-an dan 1990-an, rumah ini mencapai puncak terornya. Banyak peneliti paranormal, jurnalis, dan pengunjung yang datang untuk mengungkap misteri. Beberapa di antara mereka mengaku mengalami kejadian aneh, seperti suara tangisan, hembusan angin misterius, hingga penampakan sosok transparan.
Cerita Rumah Angker Cipanas perlahan menyebar luas melalui mulut ke mulut, media massa, dan kemudian media sosial. Rumah ini menjadi salah satu lokasi paling terkenal dalam daftar tempat angker di Indonesia.
Meskipun rumah tersebut kini telah direnovasi dan tampak berbeda, namun aura mistis tetap melekat. Beberapa penduduk setempat masih enggan mendekati rumah tersebut di malam hari.
Rumah Angker Cipanas adalah bukti bahwa misteri dan legenda masih memiliki tempat istimewa dalam imajinasi masyarakat, sama halnya dengan legenda kolor ijo yang sudah dipastikan belum tentu benar adanya tetapi dipercaya banyak orang pernah melihatnya secara langsung tetapi tanpa bukti jelas. Terlepas dari kebenaran di balik cerita, rumah ini telah menjadi bagian penting dari folklore Indonesia yang sulit dilupakan.