Kolor Ijo, sosok misterius yang sempat menghebohkan masyarakat Indonesia, khususnya di Pulau Jawa, merupakan salah satu urban legend paling terkenal di negeri ini. Cerita tentang makhluk ini mulai beredar pada awal tahun 1980-an dan dengan cepat menyebar, menciptakan kepanikan dan kewaspadaan di berbagai daerah.
Kisah Kolor Ijo konon bermula di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Cerita ini muncul di tengah situasi sosial yang sedang mengalami perubahan cepat akibat modernisasi dan urbanisasi. Masyarakat yang masih kental dengan kepercayaan mistis mudah menerima dan menyebarkan cerita semacam ini.
Dalam berbagai versi cerita, sosok ini digambarkan sebagai sosok pria bertubuh besar dan kekar, dengan ciri khas mengenakan celana dalam atau kolor berwarna hijau. Beberapa versi menggambarkannya memiliki kekuatan supranatural, seperti kemampuan menghilang atau berubah wujud.
Sosok ini sering dikaitkan dengan berbagai tindak kejahatan, mulai dari pencurian, perampokan, hingga pemerkosaan. Cerita-cerita ini semakin memicu ketakutan di kalangan masyarakat, terutama pada malam hari.
Kisah Kolor Ijo menyebar dengan cepat melalui mulut ke mulut, media massa lokal, dan bahkan siaran radio. Setiap daerah memiliki versi ceritanya sendiri, yang semakin menambah misteri dan ketakutan terhadap sosok ini.
Cerita Kolor Ijo menimbulkan kepanikan di beberapa daerah. Banyak warga yang enggan keluar rumah pada malam hari, dan ada pula yang membentuk ronda malam untuk menjaga keamanan lingkungan. Cerita ini juga sering digunakan oleh orang tua untuk menakut-nakuti anak-anak agar tidak keluar malam.
Meskipun banyak laporan tentang penampakan sosok ini, tidak pernah ada bukti konkret tentang keberadaannya. Beberapa ahli berpendapat bahwa cerita Kolor Ijo mungkin berasal dari kejadian kriminal nyata yang kemudian dibumbui dengan elemen supernatural oleh masyarakat.
Seiring waktu, intensitas cerita Kolor Ijo mulai mereda. Pada pertengahan tahun 1990-an, cerita ini sudah jarang terdengar, meskipun masih diingat sebagai bagian dari folklore urban Indonesia.
Meskipun kini dianggap sebagai mitos, Kolor Ijo telah menjadi bagian dari budaya populer Indonesia. Cerita ini sering muncul dalam film horor, buku, dan bahkan meme internet, menunjukkan bagaimana urban legend dapat bertahan dan beradaptasi dalam bentuk-bentuk baru.
Urban legend Kolor Ijo merupakan contoh menarik tentang bagaimana cerita rakyat modern dapat muncul, menyebar, dan mempengaruhi masyarakat sama halnya dengan Wewe Gombel, meskipun tidak pernah nampak wujud aslinya tetapi banyak yang percaya. Dan meskipun tidak memiliki dasar faktual, kisah ini telah meninggalkan jejak yang mendalam dalam ingatan kolektif masyarakat Indonesia, menjadi bagian dari warisan budaya urban kontemporer.